Koordinator Pusat Front Pemuda Islam Indonesia (FPII) M Adnan RS mengatakan, kehadiran virtual police yang difungsikan sebagai edukasi kepada masyarakat demi menciptakan ruang siber yang damai dan sehat tanpa isu isu SARA yang memicu disintegrasi bangsa. "Program ini dalam pelaksanaannya cukup berhasil terbukti dengan berkurangnya konten konten berisi SARA dari warganet juga untuk mengurangi proses…